Dumonduh | Zhong Shanshan adalah salah satu tokoh paling menarik dalam dunia bisnis Tiongkok. Ia dikenal sebagai pendiri dan ketua Nongfu Spring, perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di Tiongkok, serta pemilik mayoritas saham di Beijing Wantai Biological Pharmacy, sebuah perusahaan farmasi yang mengalami lonjakan nilai selama pandemi COVID-19.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Zhong Shanshan lahir pada 1 Desember 1954 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Masa kecilnya tidak mudah—ia harus putus sekolah menengah pertama akibat Revolusi Kebudayaan dan bekerja serabutan untuk membantu keluarganya. Zhong sempat bekerja sebagai tukang batu, tukang kayu, dan jurnalis.
Pada tahun 1977, setelah Revolusi Kebudayaan berakhir dan sistem ujian masuk perguruan tinggi dibuka kembali, ia diterima di Universitas Radio dan Televisi Zhejiang. Pendidikan ini menjadi pijakan awal bagi karier profesionalnya.
Karier Awal
Zhong mengawali kariernya sebagai wartawan di Zhejiang Daily, di mana ia banyak meliput isu-isu ekonomi dan sosial. Namun, pada akhir 1980-an, ia memutuskan untuk meninggalkan dunia jurnalistik dan masuk ke dunia bisnis. Ia mencoba berbagai usaha, mulai dari berjualan jamur hingga obat-obatan tradisional, namun belum meraih kesuksesan berarti.
Kesuksesan Bersama Nongfu Spring
Tahun 1996 menjadi titik balik karier Zhong. Ia mendirikan Nongfu Spring, perusahaan air minum dalam kemasan. Di saat banyak perusahaan air minum lain menggunakan proses penyulingan, Zhong memilih memasarkan air mineral alami tanpa penyulingan, dengan slogan “Kami tidak menambahkan satu tetes pun air buatan.”
Keputusan ini terbukti sangat jitu. Nongfu Spring tumbuh menjadi merek air minum paling populer di Tiongkok. Perusahaan ini juga merambah produk minuman lain seperti teh, jus, dan vitamin water.
Pada September 2020, saham Nongfu Spring melantai di bursa saham Hong Kong dan langsung melonjak tinggi. Keberhasilan ini menjadikan Zhong Shanshan orang terkaya di Tiongkok dalam waktu singkat.
Investasi di Sektor Farmasi
Selain Nongfu Spring, Zhong juga memegang saham mayoritas di Beijing Wantai Biological Pharmacy, yang memproduksi alat diagnostik dan vaksin. Selama pandemi COVID-19, saham Wantai melejit, semakin memperkuat posisi keuangannya.
Julukan “Serigala Penyendiri”
Zhong dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup dan jarang tampil di media. Ia tidak aktif dalam kegiatan sosial, politik, atau asosiasi pengusaha. Karena sikapnya yang independen dan tidak mengikuti arus utama, media menjulukinya sebagai "Lone Wolf" atau “Serigala Penyendiri.”
Kekayaan dan Pengaruh
Pada puncaknya di tahun 2020–2021, kekayaan Zhong diperkirakan mencapai lebih dari $60 miliar, menjadikannya orang terkaya di Tiongkok dan salah satu dari 20 orang terkaya di dunia versi Forbes. Meski demikian, ia tetap menjaga gaya hidup rendah hati dan menghindari sorotan publik.
Penutup
Zhong Shanshan adalah contoh nyata dari kegigihan, intuisi bisnis, dan keberanian mengambil keputusan berbeda dari para pesaing. Dari seorang pekerja kasar hingga menjadi taipan air minum dan farmasi, kisah hidupnya memberi inspirasi bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu lurus, namun bisa ditempuh dengan tekad dan strategi yang tajam.
0Komentar