Seiring dengan kemajuan teknologi finansial, layanan pinjaman online (pinjol) semakin diminati masyarakat sebagai alternatif cepat mendapatkan dana tanpa agunan.
Dengan hanya bermodal aplikasi di ponsel, proses pencairan dana yang singkat, serta persyaratan administrasi yang sederhana, pinjol menjadi pilihan utama bagi masyarakat, khususnya di daerah yang mobilitasnya tinggi atau minim akses ke layanan perbankan konvensional.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, penggunaan pinjol yang tidak disertai literasi keuangan memadai berpotensi menimbulkan masalah serius seperti penumpukan utang dan gagal bayar.
Provinsi dengan Pengguna Pinjaman Online Terbanyak
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2024 pada sektor peer-to-peer lending, berikut adalah sepuluh provinsi dengan jumlah pengguna pinjol tertinggi di Indonesia:
-
Jawa Barat
Menempati urutan pertama, Jawa Barat memiliki pengguna pinjol aktif terbanyak, yaitu 5.201.102 akun.
Total pinjaman yang masih berjalan mencapai Rp18 triliun.
Tingkat kredit bermasalah (TWP90) di provinsi ini berada di angka 3,09%, sedikit di atas rata-rata nasional sebesar 2,81%. -
DKI Jakarta
Di posisi kedua ada DKI Jakarta dengan 2.295.365 akun aktif dan pinjaman yang masih berjalan sebesar Rp11,9 triliun.
Meski jumlah akun lebih sedikit dari Jawa Barat, tingkat TWP90 di Jakarta lebih tinggi, yakni 3,20%.
Biaya hidup yang tinggi di ibu kota menjadi salah satu faktor pendorong penggunaan pinjol untuk kebutuhan konsumtif. -
Jawa Timur
Provinsi ini menempati posisi ketiga dengan 2.285.923 akun aktif dan total pinjaman Rp8,8 triliun.
TWP90 di Jawa Timur terbilang rendah, hanya 2,34%, menunjukkan manajemen pembayaran yang relatif lebih baik. -
Jawa Tengah
Jawa Tengah memiliki 1.907.231 akun aktif dan tingkat keterlambatan pembayaran sebesar 2,55%, masih di bawah rata-rata nasional. -
Banten
Dengan 1.399.248 akun aktif dan pinjaman mencapai Rp5,6 triliun, Banten memiliki tingkat kredit macet yang rendah, yaitu 2,03%, mencerminkan disiplin pembayaran yang cukup baik. -
Sumatera Utara
Menjadi provinsi dengan pengguna pinjol terbanyak di luar Pulau Jawa, Sumatera Utara mencatat 752.769 akun aktif.
Outstanding pinjamannya mencapai Rp2,2 triliun, dan TWP90 di sini hanya 1,49%, salah satu yang terendah secara nasional. -
Sulawesi Selatan
Provinsi ini mencatat 446.333 akun aktif dengan total pinjaman Rp1,5 triliun.
Tingkat kredit macetnya juga rendah, sebesar 1,86%. -
Sumatera Selatan
Dengan 417.864 akun dan total pinjaman Rp1,3 triliun, Sumatera Selatan memiliki tingkat TWP90 yang cukup tinggi, yaitu 3,03%, menandakan tantangan dalam pengelolaan pinjaman oleh pengguna. -
Riau
Riau mencatat 390.649 akun aktif dan total pinjaman sebesar Rp1,3 triliun.
TWP90 di provinsi ini sangat rendah, hanya 1,31%, menunjukkan pengelolaan utang yang baik oleh masyarakatnya. -
Lampung
Menutup daftar, Lampung memiliki 377.224 akun aktif dengan pinjaman mencapai Rp1,1 triliun.
Meski berada di posisi terakhir, angka tersebut tetap mencerminkan tingginya ketertarikan masyarakat terhadap layanan pinjaman online.
0Komentar