Dalam karya sastra seperti cerita pendek (cerpen), selain memiliki unsur intrinsik yang membentuk isi cerita dari dalam, juga terdapat unsur ekstrinsik yang berasal dari luar cerita namun tetap memengaruhi jalannya cerita. Memahami unsur ekstrinsik penting agar pembaca bisa melihat latar belakang yang melatarbelakangi lahirnya sebuah karya sastra.
Berikut ini adalah tiga unsur ekstrinsik utama dalam cerita pendek:
1. Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang mencakup kehidupan pribadi, pendidikan, pengalaman, dan pandangan hidup penulis. Hal-hal ini secara tidak langsung memengaruhi ide cerita, tema, dan cara pengarang menyampaikan pesan.
Misalnya, seorang penulis yang hidup pada masa penjajahan mungkin akan menulis cerita dengan nuansa perjuangan dan nasionalisme. Atau, seorang penulis dengan latar belakang psikologi mungkin menggambarkan karakter-karakter dengan konflik batin yang kompleks.
2. Kondisi Sosial dan Budaya
Cerpen sering kali merefleksikan keadaan sosial dan budaya masyarakat pada masa tertentu. Unsur ini bisa dilihat dari penggambaran norma sosial, kebiasaan, adat istiadat, hingga persoalan-persoalan masyarakat yang muncul dalam cerita.
Contohnya, cerpen yang ditulis pada masa pandemi COVID-19 mungkin akan mengangkat tema kesepian, pembatasan sosial, atau perjuangan hidup di tengah krisis. Hal ini menunjukkan bahwa karya sastra tidak lepas dari kondisi zaman dan lingkungan masyarakatnya.
3. Nilai-Nilai dalam Cerita
Nilai-nilai dalam cerita merupakan ajaran atau pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang. Nilai ini bisa berupa nilai moral, religius, sosial, maupun pendidikan. Meskipun terkandung dalam cerita, nilai-nilai ini dianggap sebagai unsur ekstrinsik karena berhubungan dengan tujuan dan pengaruh luar dari cerita itu sendiri.
Sebagai contoh, sebuah cerpen yang mengangkat kisah tentang kejujuran dan kerja keras mengandung nilai moral yang bisa dijadikan pelajaran oleh pembaca.
Kesimpulan
Unsur ekstrinsik membantu kita memahami latar belakang terbentuknya sebuah cerita secara lebih utuh. Ketiga unsur di atas — latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan nilai-nilai dalam cerita — memberikan konteks penting yang memperkaya penafsiran kita terhadap cerpen. Jadi, saat membaca atau menganalisis cerita pendek, jangan hanya fokus pada isi cerita, tetapi juga pertimbangkan unsur-unsur di luar cerita yang memengaruhinya.
0Komentar